MAKASSAR – RSUD Haji Makassar resmi meluncurkan inovasi MUSTIKA GEN EMAS 2045, sebuah program manajemen terpadu berbasis digital untuk penanganan stunting yang bertujuan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Peluncuran ini berlangsung di Hotel Almadera Makassar, Selasa (22/10/2024). Dihadiri oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Dr dr Ishak Iskandar, M.Kes.
Peluncuran aplikasi ini merupakan bentuk komitmen RSUD Haji Makassar dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya anak-anak dengan kondisi stunting yang menjadi isu global.
Direktur UPT. RSUD Haji Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp KK M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sistem informasi rumah sakit akan di perbaharui dengan pengembangan modul stunting yang dapat di terapkan pada rumah sakit lain.
"Hal ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam membuat kebijakan strategis untuk penanganan stunting di Sulsel maupun di tingkat nasional, " kata dr Evi, sapaan karibnya dilansir SULSELSEHAT.
Inovasi ini, lanjut dia, merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, SATSET MA' (Sadar Tolak Stunting Terpadu di Mamminasata), dimana RSUD Haji Makassar berhasil meraih penghargaan Top Pelayanan Publik 2024 dari Kementerian PAN-RB pada 8 Oktober 2024 lalu.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Melalui MUSTIKA GEN EMAS 2045, RSUD Haji Makassar berkomitmen membantu pasien stunting dengan mempermudah proses administrasi melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Termasuk Disdukcapil, Dinas Sosial, 8 rumah sakit pemerintah di Sulawesi Selatan, puskesmas, dan lembaga terkait lainnya, " jelas dr Evi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, SH, MH, menyampaikan harapan bahwa dengan peluncuran inovasi ini, angka stunting di Sulawesi Selatan dapat ditekan di bawah 10%.
Berdasarkan data 2023, terdapat 40.199 kasus stunting di Provinsi Sulsel, dan angka tersebut berhasil turun menjadi 36.062 pada September 2024.
“Hadirnya inovasi GEN MUSTIKA EMAS 2045 memungkinkan kita untuk memantau secara real-time dan memberikan intervensi yang tepat sasaran. Ini sangat penting untuk mencetak generasi sehat dan berkualitas guna mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, ” ujar Pj Gubernur dalam pesan tertulisnya.
Beliau juga mengapresiasi upaya kolaboratif semua pihak, dan berharap dengan sinergi ini, generasi mendatang akan tumbuh sehat dan siap bersaing di tingkat global.
Peluncuran MUSTIKA GEN EMAS 2045 ini menjadi bukti bahwa transformasi digital dalam layanan kesehatan dapat memperkuat upaya bersama dalam menangani stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk kemajuan bangsa.
Mari bersama wujudkan generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. (*)